01947 2200397 4500001002100000005001500021006001800036007000300054008003900057020001800096035002000114040002200134041000800156043001200164082001800176084001800194100005700212245014100269250002800410264002800438264003800466300002800504336002100532337003000553338002300583504003000606520071100636650001701347650003201364651004301396700002601439850001201465990002401477990002401501990002401525INLIS00000000107117720211115072350a g 000 0ta211115t2018 yoi g 000 0 ind a9786026835789 a0010-1121001104 aSBPKHATbinderda aind aa-io---042[23]a959.802 a959.802 ISN m0 aIsno el KayyisepengarangeIsno el Kayyisepengarang10aMasyarakat Islam nusantara vs kolonialisme :bsejarah pribumi dan kaum santri melawan hegemoni /cIsno el Kayyis ; editor, Ahmad Zayyadi aCetakan I, Januari 2018 4a© Pustaka Ilmu, 2018 1aYogyakarta :bPustaka Ilmu,c2018 ax, 102 halaman ;c21 cm 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aBibliografi : halaman 100 aNegeri Nusantara adalah negeri yang cantik dan menarik hati, sehingga hampir semua bangsa mendekati negeri ini. Di mulai dari China, Portugis, spanyol, Belanda, Jepang, Prancis, hingga Inggris, silih berganti menjajahnya. Belanda adalah negeri paling lama bercokol menjajah nusantara. Selama 350 tahun ia mengeruk kekayaan negara kawasan nusantara ini.Bukan tanpa perlawanan, masyarakat pribumi nusantara terus melakukan perlawanan. Beragam perlawanan dilakukan, tetapi pada era pra kemerdekaan, masyarakat Islam Nusantara melakukan perlawanan dalam mengambil peran pasar ekonomi yang terus dihegomomi. Bukan tanpa kendala, tetapi ia menjadi pemantik untuk meletupkan menuju kemerdekaan Republik Indonesia. 4aKolonialisme 4aMasyarakat Islam--xSejarah 4aIndonesia--xSejarah--yZaman kolonial0 aAhmad Zayyadieeditor aSBPKHAT a13404/BH1/PPBH/2019 a13405/BH2/PPBH/2019 a13406/BH3/PPBH/2019